JAKARTA - Polisi segera melakukan penyelidikan untuk memastikan pelaku perusakan terhadap kendaraan dinas dan kantor Kepala Stasiun Gambir Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengaku telah mendapatkan laporan PT KA kepada Polres Jakarta Pusat. “Pasti kami selidiki siapa pelaku perusakan tersebut,” katanya, Jumat (12/3/2010).
Seperti diketahui,aksi demonstrasi di Stasiun Gambir, Rabu (10/3/2010) lalu, dilakukan para tukang ojek dan pengemudi taksi karena menolak pelarangan mencari penumpang di dalam stasiun. Demo tersebut akhirnya diwarnai aksi perusakan.
Kepala Humas Daerah Operasi (Daops) I PT KA Sugeng Priyono menjelaskan, PT KA tidak melakukan pelarangan untuk para tukang ojek ataupun pengemudi taksi yang hendak mencari penumpang di Stasiun Gambir. “Hanya tempatnya yang dipindahkan. Jika tadinya mereka mencari penumpang di dalam stasiun, sekarang hanya diperbolehkan di luar,” sebutnya.
Pihaknya tidak melarang para tukang ojek untuk masuk ke dalam untuk menurunkan penumpang. Sementara,Kepala Stasiun Gambir Sofyan Hasan mengaku kebijakan yang dilakukan PT KA adalah untuk penertiban, keamanan, dan kenyamanan di stasiun. Sofyan mengatakan, aksi perusakan yang dilakukan ratusan sopir taksi dan tukang ojek tidak sampai mengganggu jalannya operasional di Stasiun Gambir.
“Tidak ada yang terganggu,semua jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta tidak bermasalah,” jelasnya.
(Koran SI/Koran SI/teb)
Peta Persaingan Bank Lokal dan Bank Asing
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar